Physical Security adalah Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hadware, program,jaringan dan data dari bahaya fisik dan kejadian yang dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau kehancuran. Keamanan fisik yaitu perlindungan terhadap kebakaran, bencana alam, pencurian, vandalism dan teroris.
Ancaman keamanan fisik pada Data Center
Data center menurut Arregoces & Portolani pada buku data center fundamentals adalah suatu tempat yang membuat sumber daya komputasi kritikal yang terletak pada lingkungan terkontrol dan dibawah kendali yang tersentralisasi yang memungkinkan organisasi menggunakannya sebagai pendukung kelangsungan bisnis.
Data center itu menjadi hal penting karena data center menyimpan semua data dan informasi yang dibutuhkan organisasi. oleh karena itu pentingnya data center membuat kita harus menjaga dan memperhatikan keamanan data center dengan benar.
Berikut beberapa ancaman pada data center :
1. Faktor Lingkungan
- Bangunan
- Kebakaran
- Bencana alam
- Suhu/Iklim
- listrik
2. Faktor Manusia
- Eksploitasi
3. Faktor Finansial
- Butuh investasi yang cukup lumayan
Metode pengamanan fisik pada data center :
1. Faktor Lingkungan pada Bangunan (Lokasi)
- Lokasi data center dipilih yang memiliki sedikit resiko terhadap bencana alam dan ancaman teroris
- Sebaiknya terpisah dengan kantor pusat
- Jauh dari jalan raya utama
- Lokasi tidak bertetangga dengan bandar udara, pabrik kimia, jalur pipa gas, pusat keramaian dan pusat pembangkit listrik
- memiliki kecukupan tenaga listrik
Faktor Lingkungan pada Bangunan (Kontruksi bangunan)
- Perhatikan mengenai sirkulasi udara, terkait dengan suhu kebanyakan sedikit jendela dan tertutup.
- Gunakan standar perbandingan ruangan.
- Bahan bangunan tahan gempa.
- Instalasi listrik yang baik terutama grounding.
- Pintu masuk dirangcang sangan terbatas.
Faktor Lingkungan pada Bangunan (Pengamanan di sekeliling bangunan)
- Memiliki jarak +/- 10 meter dari kawasan lain atau pohon.
- Gunakan CCTV untuk pengawasan disekitar bangunan.
- Perlu pepohonan dan taman agar tersembunyi dari orang lewat dan pengintai.
- Area parkir kendaraan perlu diawasi, gunakan petugas yang profesional dan detektor bom.
Faktor Lingkungan pada Bangunan (Pengamanan dalam bangunan)
- Perlu kamera pengawas, sensor asap, sensor kebakaran.
- Pengawasan terhadap pintu masuk dan keluar.
Faktor Lingkungan pada Kebakaran
- Suplai listrik yang baik perlu diperhatikan.
- Bangunan tidak mudah terbakar.
- Gunakan sensor asap, sensor panas, pemadam api dan sistem penyemprot air. Periksa secara periodik.
- Gunakan alarm kebakaran baik yang manual maupun yang otomatis.
- Perlu kebijakan dilarang merokok di ruang komputer.
Faktor Lingkungan pada Bencana Alam
- Bangunan harus jauh dari daerah yang sering dilanda bencana alam.
- Kontruksi bangunan harus tahan gempa.
- BACKUP.
- Penyimpanan hasil data backup perlu di perhatikan.
Faktor lingkungan pada Suhu/Iklim
- Perlu sensor suhu di ruang server.
- Gunakan AC yang cukup untuk membuat ruangan tetap dingin.
- Suhu yang baik 10-26 derajat celcius.
- Kelembaban antara 20-80%.
- Gunakan alarm bila melebihi batas suhu dan kelembaban.
Faktor Lingkungan pada Listrik
- Voltase dan daya harus cukup.
- Grounding yang baik.
- Perlu stabiliser.
- Perlu listrik cadangan, seperti UPS dan Genset.
2. Faktor Manusia
- Sering kali eksploitasi dilakukan oleh orang dalam.
- Digunakan teknologi biometrik.
- Biasanya digunakan sebagai otentikasi untuk masuk ke ruangan khusus, seperti ruangan server, ruang komputer atau untuk mengakses suatu sistem.
Biometric
Biometric adalah pengenalan identifikasi menggunakan fisik manusia. Ciri - ciri tersebut digunakan untuk membedakan suatu pola dengan pola yang lainnya. ciri yang bagus adalah ciri yang memiliki daya pembeda yang tinggi sehingga pengelompokan pola berdasarkan ciri yang dilakukan dengan akurat.
Keamanan biometric dapat berupa :
1. Sidik jari
- Setiap Manusia memiliki sidik jari yang unik
- Pemeriksaan pada pola dan minutiae
- Sebuah jari memiliki minutiae sampai 150
- Kelemahan luka bakar dan luka fisik pada jari
- Debu, keringan, minyak dan lem pda jari bisa mempengaruhi
2. Telapak Tangan
- Setiap manusia memiliki pola telapak tangan yang unik
- Pemeriksaan dilakukan pada guratan tangan
- Luka, bengkak dan pemakaian cincin pada tangan dapat mempengaruhi
3. Pola Retina
- Setiap manusia memiliki pola retina yang unik
- Menggunakan sinar infra merah
- Pengukuran dilakukan intensitas cahaya dari pembuluh darah pada retina
- Sangat terpecaya, tetapi kurang diterima
- Ditakutkan membutakan mata
4. Pola Suara
- Setiap manusia memiliki pola suara dan akustik yang unik
- Suara dikonversi ke bentuk digital lalu dibandingkan dengan pola yang sudah tersimpan
- penyakit pernapasan, luka dan gangguan dari suara latar belakang dapat mempengaruhi sistem ini
5. Tanda Tangan
- Setiap manusia memiliki pola tandatangan yang unik
- Menggunakan pad dan pen biometric yang dihubungkan ke komputer
- tandatangan dikonversi ke dalam bentuk signal digital
- Tekanan pen pada saat tandatangan dapat mempengaruhi bentuk signal digital
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan,I Gede Iswara,Kurniawan,Mochammad Teguh,2015,'Design and analysis of best practice physical security and logical in data center of school of industrial and system engineering telkom university based in tia-942 and open enterprise security architecture standard',Jurnal E-Proceeding of enginerring, vol.2,No.2,hh.5577.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar